Sabtu, 08 Agustus 2015

Cara Menghindari Korupsi

Menanamkan pentingnya kejujuran.

Kejujuran adalah nilai yang sudah tidak terlalu di junjung tinggi oleh masyarakat, saat ini sepertinya sulit menemukan orang yang masih mengutamakan kejujuran. Kejujuran merupakan kunci utama dalam mencegah terjadinya korupsi. Kita harus membiasakan diri untuk berlaku jujur dimanapun kita berada. Kejujuran dapat dilakukan mulai dari skala yang terkecil, contohnya tidak mencontek. Mencontek adalah cikal-bakal dari tindakan korupsi karena mencontek mengajarkan kepada kita bahwa kita tidak perlu belajar keras untuk mendapatkan nilai yang bagus, cukup dengan berlaku tidak jujur maka nilai bagus akan kita dapatkan. Prinsip yang sama juga tertanam di dalam korupsi, yang mengisyaratkan bahwa kita tidak perlu bersusah-payah membanting tulang untuk mendapatkan uang.

Pencegahan diri dan keluarga dari tindakan korupsi.

Pencegahan korupsi harus dimulai dari diri sendiri dengan keyakinan bahwa korupsi adalah penyakit masyarakat yang berbahaya bagi kehidupan masyarakat itu sendiri. Komitmen menjauhkan diri dari tindakan itu harus dikembangkan pula kepada anggota keluarga yang lain dengan menanamkan sebuah komitmen bahwa korupsi adalah penyakit kehidupan.

Tanggung Jawab.

Selain belajar bersikap jujur, kita juga harus menumbuhkan sikap tanggung jawab pada diri kita. Sikap bertanggung jawab harus dipupuk sejak dini karena perbuatan korupsi juga berasal dari pelarian tanggung jawab. Korupsi memancarkan sikap yang pengecut yang tidak mau menanggung segala akibat dari perbuatannya yang tidak jujur. Bertanggung jawab berarti menanggung apa yang menjadi akibat dari perbuatan kita. Saat kita membuat suatu kesalahan, kita mungkin akan mencoba melarikan diri dari hukuman. Bertanggung jawab dapat dilakukan dengan belajar mengakui kesalahan kita dan menanggung hukuman yang seharusnya. Meskipun tidak nyaman, hal ini dianggap sebagai suatu tindakan yang pemberani sekaligus dapat membentuk suatu pribadi yang berkarakter dan berintegritas.

Memperdalam pendidikan moral,mental dan agama. 

Karena salah satu penyebab terjadinya korupsi adalah lemahnya moral dan mental seseorang. Maka orang yang lemah moral,mental dan agamanya akan mudah menjalankan korupsi asalkan ada peluang kesempatan yang tepat.  Jika moral dan mental terdidik secara baik sejak dini maka sifat sifat korup tidak akan bersemayam dalam diri.

Bersikap Kritis.

Bersikap kritis artinya menyikapi segala sesuatu berdasarkan pikiran yang matang dan logis. Kita harus berpikir secara kritis dalam mengatasi serta memberantas tindakan yang merupakan cikal-bakal korupsi, maupun korupsi itu sendiri. Kita harus memikirkan segala cara untuk mempertumbuhkan kedua nilai luhur diatas.

Hindari Peluang Korupsi dan Suap. 

Jangan sekali kali mencari celah korupsi dalam hal sekecil apapun. Meskipun itu hanya mengambil kembalian dari uang yang diberikan orangtua kita saat menyuruh kita membeli sesuatu hal itu merupakan salah satu bentuk  peluang “korupsi” kecil.

Berani dan Tegas.

Dalam menegakan sikap jujur dan menghindari perilaku korupsi memerlukan sikap yang berani dan tegas, baik itu dalam menolak tawaran tawaran dan peluang peluang korupsi bahkan dari pimpinan atau atasan sekalipun.dan tentunya berani menerima resiko atas niat baik kita , karena pastinya akan ada perlawanan perlawanan atas sikap kita yang mulia yaitu jujur, namun dalam jangka panjang pasti akan membawa berkah dan manfaat bagi yang melaksanakanya, dan yang pasti akan mendapat dukungan moral dari masyarakat yang rindu akan sikap jujur.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar