Kamis, 19 November 2015

Movie Review: Perfume: The Story of a Murderer (2006)




Well, berhubung tadi abis nonton salah satu program tv yang ngebahas tentang parfum-parfuman, terus sedikit membahas tentang salah satu film yang bertemakan parfum (dan udah saya tonton dan dari dulu kepengen membahas film tersebut tapi gajadi-jadi haha emang anaknya pemalas) kali ini saya jadi kepengen membahas film tersebut.

Emang film apaan sih?

Mau tau banget nih?

Yaeyalah.

Judulnya

Jeng

Jeng

Jeng

PERFUME: THE STORY OF A MURDERER

Lah? Katanya film tentang parfum kok ada murderer-nya gituh ih syerem

Iye, ini film emang mengandung unsur bunuh-bunuhan. Film ini bukan tipikal film romantis. Ya kalo dicari di google, film ini temanya thriller gitu. Hm. Intinya film ini bercerita tentang seorang pemuda miskin yang memiliki penciuman yang amat sangat tajam akan bau apapun. Nah, karena dia sangat tergila-gila dengan bau yang wangi, dan bertekad untuk menciptakan bau bak bau di surga, ceilah, dia membunuh gadis-gadis yang menurut dia memiliki kualifikasi untuk menghasilkan bau bak di surga tersebut.

Menurut saya film ini lumayan bagus (faktor Ben Whishaw jadi pemeran utamanya wkwkwk), dengan berlatar cerita di Prancis abad ke-18 dan lingkungan yang kumuh terus emm gimana yah bilangnya yah kumuh gitulah susah nih ngedeskripsiinnya haha dapet aja gitu feel kumuhnya pas nonton haha dan film ini juga dikategorikan sebagai film fantasy, jadi, yah, fantasy-thriller.

Dengan ratting 7,5 dari 10 di IMDB dan 58% dari Rotten Tomatoes, yah bisa dikatakan baguslah film ini. Saya sih suka karena ada Ben Whishaw haha aktingnya sebagai Jean-Baptiste Grenouille dapet banget. Pemain lainnya, ada Alan Rickman, Dustin Hoffman, sama Rachel Hurd-Wood.

Film ini saya rekomendasiin buat yang suka nonton film yang thriller tapi ga terlalu thriller banget hehe. Apalagi ya? Yah ending-nya lumayan ga masuk akal sih hahaha tapi ga nyesel lah nontonnya bagus kok!



Berikut sinopsisnya.

Dengan alur mundur, film ini diawali dari saat Jean-Baptiste Grenouille akan menghadapi hukuman guillotine atau hukum pancung karena ia terbukti bersalah atas pembunuhan 13 gadis muda. Film pun mundur ke saat Jean-Baptiste dilahirkan oleh Ibunya, seorang penjual ikan di pasar yang kumuh. Ibunya melahirkannya di bawah meja tempat ia berjualan ikan. Lalu, seorang pembeli menyadari bahwa wanita itu telah melahirkan seorang bayi dan karena takut ia melarikan diri namun berhasil ditangkap dan dihukum mati. Jean-Baptiste bayi pun dibawa ke panti asuhan.

Beberapa tahun kemudian ia tumbuh menjadi anak laki-laki yang pendiam dan suka mencium aroma-aroma disekitarnya bahkan sampai menebak darimana asal aroma yang ia cium. Ia dikatai aneh oleh anak-anak di panti asuhan itu.

Lalu, setelah lumayan besar, ia dijual kepada seorang pengrajin kulit. Suatu hari, ia pergi ke Paris untuk mengantarkan pesanan dan di sana ia terpikat oleh aroma wangi dari seorang gadis penjual buah plum. Ia mengikuti gadis tersebut dan sangat menyukai wangi tubuhnya. Si gadis menyadari dan ketakutan karena Jean-Baptiste mengendusnya dan Jean-Baptiste secara tidak sengaja membunuh gadis tersebut dan ia panik saat aroma tubuh gadis tersebut menghilang.

Beberapa waktu kemudian, ia mengantarkan pesanan kulit kepada seorang pembuat parfum ternama yang hampir bangkrut, Giuseppe Baldini. Jean-Baptiste ingin bekerja kepadanya. Tapi Giuseppe tak menghiraukannya. Lalu Jean-Baptiste menunjukkan kemampuannya untuk mengidentifikasi wewangian, Giuseppe terpana dan menerima Jean-Baptiste sebagai anak buahnya. Giuseppe juga menjelaskan bahwa ada 12 lapis aroma untuk parfum dan yang ada satu lagi yang ke-13 yang merupakan aroma yang amat sangat kuat. Dari sinilah Jean-Baptiste bertekad untuk mengumpulkan 13 aroma tersebut.

Setelah bekerja beberapa waktu, Jean-Baptiste menyadari bahwa cara Giuseppe mendistilasi bahan untuk mendapatkan biang parfum tidak bisa diterapkan terhadap semua barang, ia kecewa. Giuseppe menyuruh Jean-Baptiste ke Grasse untuk lebih mendalami ilmu pembuatan biang parfum.

Sampai di Grasse, ia mencium bau yang sangat wangi yang berasal dari seorang gadis bernama Laura Richis. Ia menginginkan aroma tersebut untuk menjadi aroma yang ke-13. Singkat cerita, ia berhasil mengumpulkan aroma tubuh 12 gadis-gadis dan ia berencana untuk melengkapinya dengan mengincar Laura. Ayah Laura, Antoinne Richis, yang khawatir akan keselamatan anak semata wayangnya karena korban-korban yang terbunuh adalah gadis muda yang cantik-cantik langsung pergi untuk menyembunyikan Laura di suatu daerah terpencil. Namun sialnya, Jean-Baptiste yang memiliki hidung tajam berhasil menemukan Laura dan membunuhnya. Antoinne yang marah menemukan Jean-Baptiste yang sedang mengesktrak biang parfum di atas bukit dan langsung menangkapnya.

Di hari penjatuhan hukumannya, Jean-baptiste berhasil lolos dari hukumannya  dengan cara menggunakan setetes dari campuran ke-13 biang parfum tersebut. semua orang yang ingin menyaksikan hukuman gantung tersebut langsung tersihir dan terhipnotis dengan aroma yang ditebarkan Jean-Baptiste. Semua orang di sana merasa bahagia dan mulai melucuti pakaian mereka hingga bertelanjang bulat dan melakukan seks berjamaah (hahaha apa ini). Mereka menyatakan bahwa Jean-Baptiste tidak bersalah, dan ia pun berhasil melarikan diri.

Ia mulai berpikir bahwa ia bisa menguasai dunia dengan parfum tersebut. namun ia merasa bahwa ia tidak bisa mendapatkan perasaan mencintai dan dicintai dengan hal tersebut. ia pun pergi ke pasar ikan di mana ia dilahirkan dan menuangkan seluruh parfum itu ke tubuhnya. Orang-orang di sekitar terpesona dan meng”konsumsi” Jean-Baptiste hingga ia lenyap tak bersisa.

Trailer bisa diliat di sini, untuk lebih lengkap bisa di baca di sini.



Penilaian:
7,5/10. Reccomended.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar