Kamis, 19 November 2015

Movie Review: Perfume: The Story of a Murderer (2006)




Well, berhubung tadi abis nonton salah satu program tv yang ngebahas tentang parfum-parfuman, terus sedikit membahas tentang salah satu film yang bertemakan parfum (dan udah saya tonton dan dari dulu kepengen membahas film tersebut tapi gajadi-jadi haha emang anaknya pemalas) kali ini saya jadi kepengen membahas film tersebut.

Emang film apaan sih?

Mau tau banget nih?

Yaeyalah.

Judulnya

Jeng

Jeng

Jeng

PERFUME: THE STORY OF A MURDERER

Lah? Katanya film tentang parfum kok ada murderer-nya gituh ih syerem

Iye, ini film emang mengandung unsur bunuh-bunuhan. Film ini bukan tipikal film romantis. Ya kalo dicari di google, film ini temanya thriller gitu. Hm. Intinya film ini bercerita tentang seorang pemuda miskin yang memiliki penciuman yang amat sangat tajam akan bau apapun. Nah, karena dia sangat tergila-gila dengan bau yang wangi, dan bertekad untuk menciptakan bau bak bau di surga, ceilah, dia membunuh gadis-gadis yang menurut dia memiliki kualifikasi untuk menghasilkan bau bak di surga tersebut.

Menurut saya film ini lumayan bagus (faktor Ben Whishaw jadi pemeran utamanya wkwkwk), dengan berlatar cerita di Prancis abad ke-18 dan lingkungan yang kumuh terus emm gimana yah bilangnya yah kumuh gitulah susah nih ngedeskripsiinnya haha dapet aja gitu feel kumuhnya pas nonton haha dan film ini juga dikategorikan sebagai film fantasy, jadi, yah, fantasy-thriller.

Dengan ratting 7,5 dari 10 di IMDB dan 58% dari Rotten Tomatoes, yah bisa dikatakan baguslah film ini. Saya sih suka karena ada Ben Whishaw haha aktingnya sebagai Jean-Baptiste Grenouille dapet banget. Pemain lainnya, ada Alan Rickman, Dustin Hoffman, sama Rachel Hurd-Wood.

Film ini saya rekomendasiin buat yang suka nonton film yang thriller tapi ga terlalu thriller banget hehe. Apalagi ya? Yah ending-nya lumayan ga masuk akal sih hahaha tapi ga nyesel lah nontonnya bagus kok!



Berikut sinopsisnya.

Dengan alur mundur, film ini diawali dari saat Jean-Baptiste Grenouille akan menghadapi hukuman guillotine atau hukum pancung karena ia terbukti bersalah atas pembunuhan 13 gadis muda. Film pun mundur ke saat Jean-Baptiste dilahirkan oleh Ibunya, seorang penjual ikan di pasar yang kumuh. Ibunya melahirkannya di bawah meja tempat ia berjualan ikan. Lalu, seorang pembeli menyadari bahwa wanita itu telah melahirkan seorang bayi dan karena takut ia melarikan diri namun berhasil ditangkap dan dihukum mati. Jean-Baptiste bayi pun dibawa ke panti asuhan.

Beberapa tahun kemudian ia tumbuh menjadi anak laki-laki yang pendiam dan suka mencium aroma-aroma disekitarnya bahkan sampai menebak darimana asal aroma yang ia cium. Ia dikatai aneh oleh anak-anak di panti asuhan itu.

Lalu, setelah lumayan besar, ia dijual kepada seorang pengrajin kulit. Suatu hari, ia pergi ke Paris untuk mengantarkan pesanan dan di sana ia terpikat oleh aroma wangi dari seorang gadis penjual buah plum. Ia mengikuti gadis tersebut dan sangat menyukai wangi tubuhnya. Si gadis menyadari dan ketakutan karena Jean-Baptiste mengendusnya dan Jean-Baptiste secara tidak sengaja membunuh gadis tersebut dan ia panik saat aroma tubuh gadis tersebut menghilang.

Beberapa waktu kemudian, ia mengantarkan pesanan kulit kepada seorang pembuat parfum ternama yang hampir bangkrut, Giuseppe Baldini. Jean-Baptiste ingin bekerja kepadanya. Tapi Giuseppe tak menghiraukannya. Lalu Jean-Baptiste menunjukkan kemampuannya untuk mengidentifikasi wewangian, Giuseppe terpana dan menerima Jean-Baptiste sebagai anak buahnya. Giuseppe juga menjelaskan bahwa ada 12 lapis aroma untuk parfum dan yang ada satu lagi yang ke-13 yang merupakan aroma yang amat sangat kuat. Dari sinilah Jean-Baptiste bertekad untuk mengumpulkan 13 aroma tersebut.

Setelah bekerja beberapa waktu, Jean-Baptiste menyadari bahwa cara Giuseppe mendistilasi bahan untuk mendapatkan biang parfum tidak bisa diterapkan terhadap semua barang, ia kecewa. Giuseppe menyuruh Jean-Baptiste ke Grasse untuk lebih mendalami ilmu pembuatan biang parfum.

Sampai di Grasse, ia mencium bau yang sangat wangi yang berasal dari seorang gadis bernama Laura Richis. Ia menginginkan aroma tersebut untuk menjadi aroma yang ke-13. Singkat cerita, ia berhasil mengumpulkan aroma tubuh 12 gadis-gadis dan ia berencana untuk melengkapinya dengan mengincar Laura. Ayah Laura, Antoinne Richis, yang khawatir akan keselamatan anak semata wayangnya karena korban-korban yang terbunuh adalah gadis muda yang cantik-cantik langsung pergi untuk menyembunyikan Laura di suatu daerah terpencil. Namun sialnya, Jean-Baptiste yang memiliki hidung tajam berhasil menemukan Laura dan membunuhnya. Antoinne yang marah menemukan Jean-Baptiste yang sedang mengesktrak biang parfum di atas bukit dan langsung menangkapnya.

Di hari penjatuhan hukumannya, Jean-baptiste berhasil lolos dari hukumannya  dengan cara menggunakan setetes dari campuran ke-13 biang parfum tersebut. semua orang yang ingin menyaksikan hukuman gantung tersebut langsung tersihir dan terhipnotis dengan aroma yang ditebarkan Jean-Baptiste. Semua orang di sana merasa bahagia dan mulai melucuti pakaian mereka hingga bertelanjang bulat dan melakukan seks berjamaah (hahaha apa ini). Mereka menyatakan bahwa Jean-Baptiste tidak bersalah, dan ia pun berhasil melarikan diri.

Ia mulai berpikir bahwa ia bisa menguasai dunia dengan parfum tersebut. namun ia merasa bahwa ia tidak bisa mendapatkan perasaan mencintai dan dicintai dengan hal tersebut. ia pun pergi ke pasar ikan di mana ia dilahirkan dan menuangkan seluruh parfum itu ke tubuhnya. Orang-orang di sekitar terpesona dan meng”konsumsi” Jean-Baptiste hingga ia lenyap tak bersisa.

Trailer bisa diliat di sini, untuk lebih lengkap bisa di baca di sini.



Penilaian:
7,5/10. Reccomended.

Senin, 09 November 2015

Movie Review: Zodiac (2007)



Hai! Setelah sekian lama saya ga mengunjungi blog ini, akhirnya saya kunjungi juga. Btw, sebenarnya saya udah lama punya niat buat menulis lagi, entah apa itu, pokoknya niatnya nulis aja. Tapi yah gitu, rasa malesnya besar banget sampe ngalahin yo mama hahaha. Mau cerita dulu nih, saya udah lulus kuliah wkwkwk dan baru aja diwisuda bulan kemarin, tepatnya tanggal 13 Oktober J seneng banget, ternyata gini ya rasanya kalo udah diwisuda (lebayyy). Ya, hari-hari saya setelah lulus kuliah dihiasi dengan menonton film dan serial televisi, bermain the sims, dan kegiatan lainnya. Gini ya rasanya jadi pengangguran huhu gatau mau ngapain.

Dilihat dari judul posting kali ini udah tau kan ya saya mau membahas tentang apa? Yup, bener sekali saya mau me-review salah satu film yang baru saja saya tonton, ZODIAC.

Zodiac? Film tentang apa tuh? Gemini, cancer, leo? Hehe bukan. Zodiac ini adalah film yang rilis di tahun 2007 yang diangkat dari kisah nyata yang ditulis ke dalam bentuk novel oleh Robert Graysmith dengan judul yang sama. Zodiac adalah kisah tentang seorang pembunuh berantai yang hingga saat ini belum pasti siapa dia walaupun kepolisian telah memiliki tersangka utama dan satu-satunya, yaitu Arthur Leigh Allen. Zodiac adalah pembunuh berantai yang muncul dan ngetop di akhir era 60an hingga awal 70an.

Dengan ratting 7,7 dari 10 di imdb dan 89% di Rotten Tomatoes, bisa dibilang film ini yah, lumayan bagus. Tapi, jujur saya tidak terlalu menyukai film ini dan tidak mendapatkan ‘feeling’ saat menontonnya. Yang ada saya malah bosan karena tidak sesuai dengan ekspektasi saya hahaha. Sebelum menontonnya, saya membaca terlebih dahulu tentang film ini di Wikipedia, seperti film ini genre-nya apa, rilisnya tahun berapa, dan siapa saja yang menjadi pemainnya. Saya lumayan excited saat mengetahui bahwa Jake Gyllenhaal dan Robert Downey, Jr menjadi pemain utama di film ini hehe. Saya tidak pernah mau membaca sinopsis dari film yang akan saya tonton karena saya tidak mau mendapatkan hint/spoiler dari film yang akan saya tonton karena saya tidak suka tidak mendapatkan perasaan deg-degan dan excited saat menonton film tersebut karena itulah hal yang saya sukai dari menonton film wkwkwk. Yah, karena pemikiran seperti itulah terkadang saya merasa kecewa dengan film-film yang saya tonton apabila saya tidak mendapatkan ‘feeling’ tersebut. dan itu terjadi saat saya menonton Zodiac ini.

Yang saya harapkan pada awalnya adalah Jake Gyllenhaal yang akan menjadi si Zodiac. Karena saya merasa dia sangat cocok untuk peran-peran tokoh yang menderita penyakit mental (seperti di Donnie Darko, kalau di Brokeback Mountain lain ceritanya haha) karena raut wajahnya sangat mendukung. Ntah kenapa saya selalu merasa Jake Gyllenhaal sendiri adalah sosok yang misterius??? Oke, mungkin saya merasa film ini membosankan karena saya tidak tahu apapun tentang kisah si pembunuh berantai, Zodiac. Yah tapi setidaknya, saya disuguhkan dengan kemampuan akting yang menawan dan luar biasa dari Jake Gyllenhaal dan Robert Downey, Jr.

Berikut sinopsisnya: kejadian ber-setting di San Fransisco dari akhir tahun 60an hingga awal 70an. Film diawali dengan adegan sepasang kekasih yang sedang berduaan di hari kemerdekaan Amerika Serikat tahun 1969. Tiba-tiba ada sebuah mobil yang menghampiri mereka berdua dan orang yang mengemudikannya menembaki mereka, si perempuan mati tapi tidak si laki-laki. Lalu terdengar suara si pelaku yang menelepon kepolisian setempat dan mengakui perbuatannya.
Robert Graysmith (Jake Gyllenhaal) seorang kartunis politik bekerja di San Fransisco Chronicle. Di suatu hari saat ia bekerja, ada surat yang masuk dan ditujukan kepada editor koran tersebut. surat tersebut berisi kode-kode yang dikirimkan oleh pelaku pembunuhan tadi yang menyebut dirinya sebagai Zodiac. Paul Avery (Robert Downey, Jr) dan editor koran yang lain mulai membahas mengenai kode tersebut. zodiac pun meminta agar suratnya dan kode-kode yang ia kirimkan diterbitkan di koran. Robert berhasil memecahkan kodenya, dan Paul, yang pada awalnya mengolok Robert, mulai mau berbagi informasi mengenai Zodiac kepada Robert.
Setelah Zodiac beraksi lagi dengan membunuh seorang supir taksi, Dave Toschi (Mark Ruffalo), seorang detektif dan rekannya Bill Armstrong mulai masuk ke dalam penyelidikan ini. Zodiac kembali mengirimkan surat dan bukti bahwa ia yang membunuh supir taksi tersebut ke San Fransisco Chronicle. Robert dan Paul semakin giat untuk mengetahui siapa sebenarnya Zodiac. Robert menjadi terobsesi dan Paul mendapatkan surat ancaman dari Zodiac karena dia telah menjelek-jelekkan Zodiac. Paul pun keluar dari San Fransisco Chronicle dan Robert kehilangan pekerjaannya karena obsesinya terhadap Zodiac.
Kepolisian memiliki tersangka utama yang dianggap sebagai Zodiac, yaitu Arthur Leigh Allen. Arthur bersikap mencurigakan selama diperiksa, dan Toschi melihat jam Arthur memiliki simbol yang sama yang dipakai oleh Zodiac. Tetapi, tidak ada bukti yang bisa menguatkan tuduhan kepada Arthur baik dari tulisan tangan atau pun bukti lainnya. Akan tetapi, Robert berkeras bahwa pelakunya adalah Arthur.
Lalu pada tahun 1991, polisi menghubungi laki-laki yang dulu selamat dari tembakan si Zodiac bernama Mike Mageau. Salah satu polisi menunjukkan mugshot dari beberapa orang yang dicurigai, dan Mageau menunjuk Arthur Leigh Allen sebagai orang yang menembaknya dan mengatakan ia sangat yakin bahwa dialah pelakunya walaupun kejadiannya terjadi bertahun-tahun yang lalu. Tetapi, kepolisian tidak sempat mewawancarai Arthur lebih jauh karena ia meninggal di tahun 1992 dan walaupun hasil DNA yang dikumpulkan dari tempat kejadian tidak cocok dengan DNA Arthur, ia tetap tidak dihapuskan dari tersangka utama.

Begitulah sinopsis yang dapat saya ceritakan, kalo ada yang kurang ya dimaklumi karena saya tidak menonton Zodiac sepenuhnya hahaha. Durasi film yang terlalu panjang dan cerita yang kurang menarik membuat saya melewatkan beberapa bagian. Meskipun ratting di imdb dan Rotten Tomatoes tinggi, menurut saya film ini memiliki alur cerita yang membosankan dan tidak memiliki element of surprise dan yah, membosankan. Selera setiap orang berbeda-beda yah. Tidak ada adegan yang wow atau akhir cerita yang wow. Biasa saja. Mungkin karena saya pada awalnya mengira Jake Gyllenhaal lah sosok psycho, si Zodiac. Jadi nyesel punya harapan gitu diawal hahaL. Tapi, bagi kalian yang suka film yang berdasarkan kisah nyata dan membahas mengenai pembunuh berantai, yah, film ini bisa saya rekomendasikan. Tapi jangan sampai bosan saja mengikuti alur ceritanya hehe.

Trailer-nya bisa dicek di sini dan informasi lengkapnya bisa dibaca di sini

Penilaian:

4/10. You can watch it. It’s not that bad.

Minggu, 09 Agustus 2015

Movie Review: Cloud Atlas (2012)



halo! hehehe malam ini saya mau menulis mengenai sebuah film yang menurut saya keren. yah, level bagus atau tidaknya film yang akan saya ceritakan ini adalah menurut saya pribadi. berhubung lagi ga ada kerjaan di malam minggu yang seharusnya saya habiskan bersama pacar seperti kebanyakan pasangan lain lakukan, saya ingin menulis saja di blog ini hehe. kebetulan saya lagi nginap nih di kosan Kak Indah wkwkwk lagi pengen aja dan berhubung Farhan berbaik hati membiarkan kami menggunakan username dan password wifi.id-nya yah saya manfaatkan saja untuk menulis :D

langsung aja ya. silahkan membaca! semoga dengan saya me-review film ini bisa membantu kalian untuk memutuskan ingin menontonnya atau tidak.

Rating
IMDB: 7,5/10
Rotten Tomatoes: 66%

film ini menurut saya unik, kenapa? karena terdapat beberapa cerita di dalamnya. Cloud Atlas merupakan film bertema science fiction dan saya juga mengkategorikan film ini sebagai film romance dan action. Cloud Atlas diadaptasi dari novel dengan judul yang sama yang dikarang oleh David Mitchell. film ini dibintangi oleh sederet pemain film ternama seperti Tom Hanks, Halle Berry, Hugo Weaving, dan Susan Sarandon. sebenarnya pemain-pemainnya keren semua, seperti Ben Whishaw (I'm madly in love with him!!! haha), Jim Sturgess, Donna Bae, Hugh Grant, tapi keknya yang orang familiar sih tiga orang pertama yang saya sebutkan ehehehe. Cloud Atlas bercerita tentang kisah beberapa orang di masa yang berbeda dan dari setiap kejadian yang dialami orang-orang ini, berpengaruh terhadap masa lalu, masa kini, dan masa depan bagi tiap orang tersebut. plotnya lumayan membingungkan sih (tapi tidak semembingungkan Inception atau pun Mr. Nobody atau Interstellar hehe). yang saya suka dari Cloud Atlas ini adalah score-nya. kenapa? karena b a g u s s e k a l i. dengan judul Cloud Atlas Sextet. rasanya setiap mendengar score-nya, saya merasa bahwa kejadian di film itu sangat hidup. dan jalan cerita dari Cloud Atlas sangat seru dan menegangkan. 

ada 6 cerita berbeda di film ini. yaitu yang pertama dibuka dengan kisah Adam Ewing (Jim Sturgess) yang berlatar di tahun 1849. ia saat itu sedang dalam perjalanan bisnis milik ayah mertuanya (Hugo Weaving) yaitu jual beli budak kulit hitam. nah selama perjalanan bisnisnya, ia didiagnosa terkena penyakit yang disebabkan oleh parasit berbahaya oleh dr. Henry Goose (Tom Hanks) dan dokter ini ternyata perlahan-lahan meracuni Adam untuk mencuri barang berharga miliknya. akan tetapi, Adam diselamatkan oleh seorang budak kulit hitam. dan ia kembali ke asalnya dan bersama istrinya, Tilda (Donna Bae) bertekad untuk menjadi pembebas budak kulit hitam. 
menurut saya di cerita ini, ada kejanggalan. yaitu peran Tilda yang diperankan oleh Donna Bae kurang pas. karena, Donna Bae yang berdarah Korea ini sangat berbeda jauh dari peran wanita Kaukasia yang diperankannya. bukan bermaksud rasis tapi janggal saja rasanya melihat seorang Kaukasia yang terpaksa hehehe. tapi mungkin saja Ibu dari Tilda ini merupakan wanita Asia (atau Korea) sehingga Tilda mewarisi wajah Ibunya karena ayah Tilda merupakan pria Kaukasia.

cerita selanjutnya yang bersetting di Cambridge dan Edinburgh di tahun 1936, mengenai Robert Frobisher (Ben Whishaw) seorang komposer muda yang menjalin hubungan sesama jenis dengan Rufus Sixsmith (James D'arcy). ia bekerja pada Vyvyan Ayrs (Jim Broadbent) sebagai amanuensis sambil ia menyusun mahakaryanya (yang menjadi score film ini), Cloud Atlas Sextet. akan tetapi, Vyvyan Ayrs ingin mengakui Cloud Atlas Sextet itu adalah karyanya dan bila Robert tak mau, ia mengancam akan menyebarkan rahasia bahwa Robert adalah seorang pecinta sesama jenis. dan secara tak sengaja, Robert menembak Vyvyan dan melarikan diri. ia menyelesaikan Cloud Atlas Sextet tepat sebelum ia membunuh dirinya. dan Rufus pun menemukan tubuh kekasihnya yang sudah tak bernyawa. 
saya menyukai cerita yang ini (karena ada Ben Whishaw-nya kah?:P). di cerita ini terlihat bahwa hubugan sesama jenis di waktu itu merupakan hal yang sangat tabu dan sangat memalukan apabila sampai tersebar luas. dan saya menyukai bagaimana Robert dan Rufus saling mencintai. they're so madly in love! hehehe. 

cerita yang ketiga bersetting di San Fransisco tahun 1973. saya agak lupa bagian yang ini, yang saya ingat di cerita ini, Luisa Rey (Halle Berry) bertemu dengan Rufus Sixsmith yang sudah tua yang bekerja sebagai ilmuwan nuklir. yah gimana lagi ya? saya lupa. pokoknya ada kejadian yang berhubungan dengan kematian ayah Luisa di masa lalu dengan perusahaan nuklir tersebut, kalau ga salah. hehe. dan di cerita ini juga diceritakan bagaimana Luisa mencari Cloud Atlas Sextet.

cerita yang selanjutnya juga saya lupa, pokoknya berlokasi di London tahun 2012 tentang seorang penerbit yang sudah tua yang memiliki masalah dengan gangsters bernama Timothy Cavendish (Jim Broadbent). ia akhirnya meminta bantuan pada saudaranya, Denholme (Hugh Grant) dan Denholme mau membantu dengan mengatakan bahwa sebaiknya Timothy bersembunyi di Aurora House (yang ternyata merupakan rumah perawatan), dan Timothy setuju tapi ia tidak mengetahui apa itu Aurora House. disana, ia dirawat oleh seorang perawat yang jahat bernama Noakes (Hugo Weaving, ia berperan sebagai wanita, fyi). Denholme mengatakan bahwa itu adalah balasan terhadap Timothy karena pernah berselingkuh dengan istri Denholme, Georgette (Ben Whishaw!! lol). Timothy merencanakan rencana untuk melarikan diri bersama 3 rekannya dari Aurora House. dan akhirnya ia berhasil dan kembali bersatu bersama wanita yang dicintainya, Ursula (Susan Sarandon).

2 cerita terakhir, yaitu tentang Sonmi-451 (Donna Bae) yang bersetting di Neo Seoul tahun 2144 dan cerita tentang Zachry Bailey (Tom Hanks ) yang hidup di masa setelah kehancuran di Big Isle tahun 2321 bisa dibaca di sini soalnya saya sudah mengantuk sekali ehehehehe dan saya sudah kesulitan untuk mengingat bagaimana jalan ceritanya :-(.

yah segitu sajalah mengenai Cloud Atlas. saya sangat merekomendasikan film ini untuk kalian yang menyukai film dengan jalan cerita yang lumayan membuat kita berpikir dan kita juga disuguhkan dengan efek yang keren dan jangan lupa score-nya hehehehe.

untuk trailer-nya bisa dicek di sini, dan Cloud Atlas Sextet bisa didengarkan di sini.



penilaian:
9/10. Hell yeah, really recommended!

source:
https://en.wikipedia.org/wiki/Cloud_Atlas_(film)
https://www.youtube.com/watch?v=ByehYal_cCs
www.imdb.com/title/tt1371111/
www.rottentomatoes.com/m/cloud_atlas_2012/




Sabtu, 08 Agustus 2015

Cara Menghindari Korupsi

Menanamkan pentingnya kejujuran.

Kejujuran adalah nilai yang sudah tidak terlalu di junjung tinggi oleh masyarakat, saat ini sepertinya sulit menemukan orang yang masih mengutamakan kejujuran. Kejujuran merupakan kunci utama dalam mencegah terjadinya korupsi. Kita harus membiasakan diri untuk berlaku jujur dimanapun kita berada. Kejujuran dapat dilakukan mulai dari skala yang terkecil, contohnya tidak mencontek. Mencontek adalah cikal-bakal dari tindakan korupsi karena mencontek mengajarkan kepada kita bahwa kita tidak perlu belajar keras untuk mendapatkan nilai yang bagus, cukup dengan berlaku tidak jujur maka nilai bagus akan kita dapatkan. Prinsip yang sama juga tertanam di dalam korupsi, yang mengisyaratkan bahwa kita tidak perlu bersusah-payah membanting tulang untuk mendapatkan uang.

Pencegahan diri dan keluarga dari tindakan korupsi.

Pencegahan korupsi harus dimulai dari diri sendiri dengan keyakinan bahwa korupsi adalah penyakit masyarakat yang berbahaya bagi kehidupan masyarakat itu sendiri. Komitmen menjauhkan diri dari tindakan itu harus dikembangkan pula kepada anggota keluarga yang lain dengan menanamkan sebuah komitmen bahwa korupsi adalah penyakit kehidupan.

Tanggung Jawab.

Selain belajar bersikap jujur, kita juga harus menumbuhkan sikap tanggung jawab pada diri kita. Sikap bertanggung jawab harus dipupuk sejak dini karena perbuatan korupsi juga berasal dari pelarian tanggung jawab. Korupsi memancarkan sikap yang pengecut yang tidak mau menanggung segala akibat dari perbuatannya yang tidak jujur. Bertanggung jawab berarti menanggung apa yang menjadi akibat dari perbuatan kita. Saat kita membuat suatu kesalahan, kita mungkin akan mencoba melarikan diri dari hukuman. Bertanggung jawab dapat dilakukan dengan belajar mengakui kesalahan kita dan menanggung hukuman yang seharusnya. Meskipun tidak nyaman, hal ini dianggap sebagai suatu tindakan yang pemberani sekaligus dapat membentuk suatu pribadi yang berkarakter dan berintegritas.

Memperdalam pendidikan moral,mental dan agama. 

Karena salah satu penyebab terjadinya korupsi adalah lemahnya moral dan mental seseorang. Maka orang yang lemah moral,mental dan agamanya akan mudah menjalankan korupsi asalkan ada peluang kesempatan yang tepat.  Jika moral dan mental terdidik secara baik sejak dini maka sifat sifat korup tidak akan bersemayam dalam diri.

Bersikap Kritis.

Bersikap kritis artinya menyikapi segala sesuatu berdasarkan pikiran yang matang dan logis. Kita harus berpikir secara kritis dalam mengatasi serta memberantas tindakan yang merupakan cikal-bakal korupsi, maupun korupsi itu sendiri. Kita harus memikirkan segala cara untuk mempertumbuhkan kedua nilai luhur diatas.

Hindari Peluang Korupsi dan Suap. 

Jangan sekali kali mencari celah korupsi dalam hal sekecil apapun. Meskipun itu hanya mengambil kembalian dari uang yang diberikan orangtua kita saat menyuruh kita membeli sesuatu hal itu merupakan salah satu bentuk  peluang “korupsi” kecil.

Berani dan Tegas.

Dalam menegakan sikap jujur dan menghindari perilaku korupsi memerlukan sikap yang berani dan tegas, baik itu dalam menolak tawaran tawaran dan peluang peluang korupsi bahkan dari pimpinan atau atasan sekalipun.dan tentunya berani menerima resiko atas niat baik kita , karena pastinya akan ada perlawanan perlawanan atas sikap kita yang mulia yaitu jujur, namun dalam jangka panjang pasti akan membawa berkah dan manfaat bagi yang melaksanakanya, dan yang pasti akan mendapat dukungan moral dari masyarakat yang rindu akan sikap jujur.



"Corruption is the enemy of development, and of good governance. It must be got rid of. Both the government and the people at large must come together to achieve this national objective." - Pratibha Patil


menyoroti salah satu permasalahan terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini, yaitu korupsi, kali ini saya ingin menulis tentang korupsi.

Definisi Korupsi adalah penyelewengan atau penggelapan uang negara atau perusahaan sebagai tempat seseorang bekerja untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Adapun bahaya dari korupsi itu ialah:
  1. Ancaman bagi kemanan dan kstabilan masyarakat
  2. Merusak  nilai-nilai dan lembaga demokrasi
  3. Merusak nilai-nilai moral dan keadilan
  4. Membahayakan “pembangunan yang berkelanjutan” dan “Rule of Law”
  5. Mengancam stabilitas politik
Prinsip-Prinsip Anti Korupsi

Akuntabilitas
  • Akuntabilitas mengacu pada kesesuaian antara aturan dan pelaksanaan kerja
  • Semua lembaga mempertanggungjawabkan kinerjanya sesuai aturan main baik dalam bentuk konvensi (de facto) maupun konstitusi (de jure), baik pada level budaya (individu dengan individu) maupun pada level lembaga.

dan bagaimana cara kita mengukur akuntabilitas pada suatu lembaga/organisasi?
Akuntabilitas harus dapat diukur dan dipertanggungjawabkan melalui mekanisme pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan semua kegiatanEvaluasi atas kinerja administrasi, proses pelaksanaan, dampak dan manfaat yang diperoleh masyarakat baik secara langsung maupun manfaat jangka panjang dari sebuah kegiatan.

Transparansi
  • Transparansi merupakan prinsip yang mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan secara terbuka, sehingga segala bentuk penyimpangan dapat diketahui oleh publik.
  • Transparansi menjadi pintu masuk sekaligus kontrol bagi seluruh proses dinamika struktural kelembagaan.
  • Dalam bentuk yang paling sederhana, transparansi mengacu pada keterbukaan dan kejujuran untuk saling menjunjung tinggi kepercayaan (trust). 

Kewajaran

Prinsip fairness ditujukan untuk mencegah terjadinya manipulasi (ketidakwajaran) dalam penganggaran, baik dalam bentuk mark up maupun ketidakwajaran lainnya.

adapun lima langkah penegakan prinsip fairness, yaitu:
  1. Komprehensif dan disiplin yang berarti mempertimbangkan keseluruhan aspek, berkesinambungan, taat asas, prinsip pembebanan, pengeluaran dan tidak melampaui batas (off budget).
  2. Fleksibilitas yaitu adanya kebijakan tertentu untuk efisiensi dan efektifitas.
  3. Terprediksi yaitu ketetapan dalam perencanaan atas dasar asas value for money dan menghindari defisit dalam tahun anggaran berjalan. Anggaran yang terprediksi merupakan cerminan dari adanya prinsip fairness di dalam proses perencanaan pembangunan.
  4. Kejujuran yaitu adanya bias perkiraan penerimaan maupun pengeluaran yang disengaja, yang berasal dari pertimbangan teknis maupun politis. Kejujuran merupakan bagian pokok dari prinsip fairness.
  5. Informatif, yaitu adanya sistem informasi pelaporan yang teratur dan informatif sebagai dasar penilaian kinerja, kejujuran dan proses pengambilan keputusan. Sifat informatif merupakan ciri khas dari kejujuran. 
Kebijakan Anti-Korupsi
  •  Kebijakan anti korupsi mengatur tata interaksi agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan negara dan masyarakat.  
  • Kebijakan anti korupsi tidak selalu identik dengan undang-undang anti-korupsi, namun bisa berupa undang-undang kebebasan mengakses informasi, undang-undang desentralisasi, undang-undang anti-monopoli, maupun lainnya yang dapat memudahkan masyarakat mengetahui sekaligus mengontrol terhadap kinerja dan penggunaan anggaran negara oleh para pejabat negara.

     4 Aspek Kebijakan
  1.  Isi kebijakan: Kebijakan anti-korupsi akan efektif apabila di dalamnya terkandung unsur-unsur yang terkait dengan persoalan korupsi
  2. Pembuat kebijakanKualitas isi kebijakan tergantung pada kualitas dan integritas pembuatnya.
  3. Pelaksana kebijakanKebijakan yang telah dibuat dapat berfungsi apabila didukung oleh aktor-aktor penegak kebijakan; yaitu kepolisian, kejaksaan, pengadilan, pengacara, dan lembaga pemasyarakatan.
  4. Kultur kebijakanEksistensi sebuah kebijakan terkait dengan nilai-nilai, pemahaman, sikap, persepsi, dan kesadaran masyarakat terhadap hukum atau undang-undang anti korupsi. Lebih jauh kultur kebijakan ini akan menentukan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi.
Kontrol Kebijakan
Kontrol kebijakan merupakan upaya agar kebijakan yang dibuat betul-betul efektif dan mengeliminasi semua bentuk korupsi. ada 3 Model Kontrol Kebijakan, yaitu:
  1. Partisipasi. Melakukan kontrol terhadap kebijakan dengan ikut serta dalam penyusunan dan pelaksanaannya.
  2. Oposisi. Kebijakan ini akan menentukan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi. Mengontrol dengan menawarkan alternatif kebijakan baru yang dianggap lebih layak. 
  3. Revolusi. Mengontrol dengan mengganti kebijakan yang dianggap tidak sesuai.

 Faktor-faktor penyebab korupsi.

Aspek perilaku individu
Sebab dilakukan korupsi karena dorongan dari dalam diri indidu sendiri. Penyebab munculnya dorongan adalah:
v  Sifat tamak manusia
v  Moral yang kurang kuat menghadapi godaan
v  Penghasilan kurang mencukupi hidup yan wajar
v  Kebutuhan hidup yang mendesak
v  Gaya hidup konsuptif
v  Tidak mau bekerja keras
v  Ajaran-ajaran agama kurang diterapkan secara benar

Aspek Organisasi
Apek-aspek penyebab terjadinya korupsi dari sudut pandang organisasi ini meliputi:
Ø   kurang adanya teladan dari pimpinan,
Ø   tidak adanya kultur organisasi yang benar,
Ø   sistem akuntabilitas di instansi pemerintah kurang memadai,
Ø   manajemen cenderung menutupi korupsi di dalam organisasinya.

Aspek peraturan perundang-undangan
Tindakan korupsi mudah timbul karena ada kelemahan di dalam peraturan perundang-undangan, yang dapat mencakup:
ü    adanya peraturan perundang-undangan yang monolistik yang hanya menguntungkan kerabat dan dan sekolompok orang tertentu
ü   kualitas peraturan perundang-undangan kurang memadai,
ü   peraturan kurang disosialisasikan,
ü  sangsi yang terlalu ringan,
ü  penerapan sangsi yang tidak konsisten dan pandang bulu,
ü  lemahnya bidang evalusi dan revisi peraturan perundang-undangan.

Aspek pengawasan
Pengawasan yang dilakukan instansi terkait (BPKP, Itwil, Irjen, Bawasda) kurang bisa efektif karena beberapa faktor, diantaranya:
  • adanya tumpang tindih pengawasan pada berbagai instansi,
  • kurangnya profesionalisme pengawas,
  • kurang adanya koordinasi antar pengawas
  • kurangnya kepatuhan terhadap etika hukum maupun pemerintahan oleh pengawas sendiri. hal ini sering kali para pengawas tersebut terlibat dalam praktik korupsi.